Kalbar Kompas1.id
Desa Landau Badai, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kembali memperlihatkan kekuatannya dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat Melayu. Salah satu tradisi yang tetap dilaksanakan adalah pinta bergantung, yang merupakan rangkaian adat dalam prosesi pernikahan.
Tradisi pinta bergantung ini dilaksanakan dalam rangka pernikahan Supandi dan Anisa, anak dari Bapak Andri dan Bapak Ismail. Acara berlangsung dengan penuh khidmat, tertib, dan sarat makna adat, mencerminkan kuatnya nilai-nilai budaya Melayu yang diwariskan secara turun-temurun.
Pinta bergantung sendiri merupakan tradisi yang memiliki makna mendalam, yaitu sebagai simbol permohonan izin dan restu dari keluarga besar kedua belah pihak. Dalam prosesi ini, pihak keluarga pengantin perempuan akan meminta izin kepada keluarga pengantin laki-laki untuk membawa anak mereka ke pelai pelangan, sebagai tanda bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar dan sukses, diiringi suasana kekeluargaan serta nuansa adat Melayu yang begitu kental. Masyarakat Desa Landau Badai hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungan dan kecintaan mereka terhadap tradisi dan budaya Melayu.
Kades Landau Badai, Bapak Ismail, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara pinta bergantung ini. “Kami sangat bersyukur bahwa tradisi pinta bergantung ini masih dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Landau Badai masih menjunjung tinggi adat dan tradisi leluhur,” ujarnya.
Acara pinta bergantung ini diakhiri dengan doa bersama dan makan bersama, sebagai tanda syukur dan kebersamaan. Masyarakat Desa Landau Badai berharap bahwa tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi contoh bagi generasi muda untuk menjaga dan melestarikan budaya Melayu.
Dengan yang sama, kami mengucapkan terima kasih kepada Supandi dan Anisa atas pernikahan mereka, dan semoga mereka dapat hidup bahagia dan sejahtera. Selamat atas pernikahan mereka!
Effendi kabiro













