Sungai Penuh Kompas1.id
Proyek rehabilitasi ruang kepala sekolah dan ruang guru di SMK Negeri 1 Sungai Penuh, yang bersumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pekerjaan dengan nilai anggaran sebesar Rp150.133.000 (termasuk pajak) itu diduga dikerjakan secara asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Senin.10 November 2025.
Pantauan media ini di lapangan menunjukkan bahwa atap bangunan tampak bergelombang dan tidak terpasang rapi, sehingga menimbulkan dugaan adanya pengerjaan yang tidak sesuai ketentuan. Kondisi tersebut membuat hasil proyek terlihat kurang berkualitas dan dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
Selain itu, pekerjaan pengecatan juga menjadi sorotan. Cat terlihat menggantung, tidak merata, bahkan pada beberapa bagian sudah tampak mengelupas. Hasil akhir pekerjaan cat jauh dari yang diharapkan, sehingga memperkuat dugaan bahwa proyek ini tidak dilakukan dengan standar pengerjaan yang baik.
proyek yang berlokasi di Desa Sungai Liuk, Kota Sungai Penuh, ini dikerjakan oleh CV. Gemilang Indah Mandiri dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender melalui tahun anggaran 2025.
Sejumlah warga berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tidak tinggal diam dan segera meninjau kembali hasil pekerjaan tersebut. Mereka meminta agar dinas terkait bertindak tegas terhadap pelaksana proyek jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau pekerjaan yang tidak sesuai kontrak.
“Dinas Pendidikan harus tegas. Kalau pekerjaan seperti ini dibiarkan, kualitas bangunan sekolah akan terus menurun,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap proyek pembangunan dan rehabilitasi di lingkungan sekolah, agar dana pendidikan benar-benar digunakan secara maksimal untuk kepentingan siswa dan tenaga pendidik.
(Deni)











