Tiga Penambang Meninggal Dunia Akibat Bentrok di Lokasi PETI Ratatotok, Polres Mitra Kejar Pelaku Utama

Nasional261 Dilihat

Kompas1.id
Minahasa Tenggara, Senin 22 Desember 2025 – Tragedi kembali terjadi di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Kebun Raya Megawati, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Sabtu (20/12/2025). Bentrok antar kelompok penambang menyebabkan tiga orang meninggal dunia akibat tertembak, sementara satu korban lainnya mengalami luka berat.

Ketiga korban yang meninggal dunia diketahui bernama Safrudin Makalalag, warga Borgo Satu; Mawandi Lakamunte (atau Mawan Lakamunte), warga Basaan Satu; serta Fathan Kalipe, warga Belang tinggal di Basaan. Sementara itu, satu korban luka berat adalah Anisa Mamonto, warga desa Buku Kecamatan Belang, yang saat ini dirawat intensif di RSUP Prof. Kandou Manado.

banner 336x280

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga korban ini. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, “ungkap sumber terkait.

Kasat Reskrim Polres Minahasa Tenggara, AKP Lutfi Arinugraha Pratama, membenarkan identitas ketiga korban yang meninggal dunia. Ia menegaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku masih terus dilakukan secara intensif.

“Pelakunya masih kami kejar. Polres Mitra sangat serius menangani kasus ini. Serahkan proses hukumnya kepada kami, pengejaran sedang dilakukan,” tegas AKP Lutfi Arinugraha Pratama.

Situasi pasca kejadian saat ini telah aman dan terkendali, dengan personel gabungan dari Polda Sulut dan Polres Mitra masih bersiaga di lokasi. Bentrok diduga dipicu sengketa batas lahan tambang ilegal, yang menjadi masalah berulang di kawasan tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya aktivitas PETI yang sering memicu konflik. Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas ilegal dan mendukung upaya penegakan hukum demi keamanan bersama.

(Noval/Tim).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *