Diduga Bau dan Basi Program Makanan Bergizi Balita Gratis di CINUNUK Jadi Sorotan

Uncategorized47 Dilihat

Kab.Bandung | Kompas1.id –
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan gizi balita, kini menghadapi kritik di Kampung Cipadati, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.

Warga melaporkan adanya dugaan bahwa makanan yang dibagikan kepada balita berbau tidak sedap dan bahkan sudah basi.

banner 336x280

Makanan Tidak Layak Konsumsi
Laporan dari lapangan menyebutkan bahwa beberapa paket makanan yang disalurkan kepada keluarga dengan balita menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Makanan ini diduga tidak layak konsumsi karena mengeluarkan bau aneh, sebuah indikasi bahwa bahan makanan yang digunakan tidak segar atau proses pengolahannya tidak higienis.

Ini merupakan masalah serius, mengingat sasaran program ini adalah balita, kelompok usia yang paling rentan terhadap masalah kesehatan akibat makanan yang tidak aman.

Potensi Risiko Kesehatan
Mengkonsumsi makanan yang basi dapat menimbulkan risiko kesehatan serius pada balita, seperti keracunan makanan, diare, dan masalah pencernaan lainnya.

Kondisi ini justru bertolak belakang dengan tujuan awal program MBG, yaitu untuk mencegah stunting dan malnutrisi. Jika laporan ini benar, upaya baik dari pemerintah bisa berbalik menjadi ancaman bagi kesehatan anak-anak.

Perlunya Investigasi dan Perbaikan Menyeluruh
Menanggapi laporan ini, pihak terkait, baik dari pemerintah desa, kecamatan, maupun dinas kesehatan, perlu segera melakukan investigasi. Penyelidikan harus mencakup rantai pasok makanan, mulai dari pemasok bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi.

Penting untuk memastikan apakah ada penyimpangan prosedur, kelalaian dalam pengawasan, atau penggunaan bahan makanan yang tidak memenuhi standar.

Sambil menunggu hasil investigasi, langkah-langkah perbaikan mendesak harus segera diambil. Ini termasuk pengawasan kualitas yang lebih ketat, edukasi bagi pihak penyedia makanan, dan peningkatan transparansi agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam mengawasi kualitas makanan yang diterima.

Suara Masyarakat adalah Kunci
Kejadian di Kampung Cipadati menjadi pengingat bahwa pelaksanaan program sebesar MBG memerlukan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari semua pihak, terutama masyarakat.

Warga diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan ketidakberesan. Suara mereka adalah kunci untuk memastikan program ini berjalan sesuai tujuannya: memberikan gizi terbaik untuk generasi penerus bangsa.**

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *