Bandung Kompas1id
CIPARAY,Kab. Bandung. Setelah sempat menuai keluhan akibat pengerjaan yang kurang sempurna dan terkendala cuaca, proyek perbaikan dan pengaspalan ulang di wilayah Rukun Warga (RW) 14 dan RW 04 Desa Sarimahi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung,( 30/10/2025)
kini telah selesai dilaksanakan. Perbaikan ulang ini diharapkan menjawab keresahan warga terkait kondisi jalan yang cepat rusak.
Seperti diketahui, pengerjaan pengaspalan jalan di dua wilayah tersebut sebelumnya menghadapi kendala signifikan. Laporan dari warga menyebutkan bahwa kualitas pengaspalan dinilai kurang maksimal dan cepat mengelupas, di mana kondisi cuaca yang tidak menentu saat pengerjaan awal diduga menjadi salah satu faktor penyebab pekerjaan kurang sempurna.
”Awalnya memang kami kecewa, aspalnya cepat rusak, apalagi kalau hujan jadi licin dan berlubang lagi. Sepertinya waktu itu faktor cuaca juga berpengaruh besar pada daya rekat aspal,” ujar Bapak Wawan Kurniawan.RW 04.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak terkait di Desa Sarimahi dan pelaksana proyek segera mengambil tindakan cepat. Perbaikan ulang (rekondisi) pengaspalan di titik-titik bermasalah di RW 14 dan RW 04 pun mulai dilakukan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Desa Sarimahi,
H Yusup S.IP. dalam keterangannya, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Beliau memastikan bahwa perbaikan ulang ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan menggunakan material yang sesuai standar agar kualitas jalan menjadi lebih baik dan tahan lama.
Kami telah meminta pelaksana untuk mengevaluasi total dan melakukan perbaikan ulang dengan memastikan kondisi lapangan dan cuaca mendukung. Pengerjaan ulang ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan infrastruktur yang layak bagi masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, ruas jalan yang baru diperbaiki ulang di RW 14 dan RW 04 sudah dapat dilalui dengan mulus. Warga menyambut baik penyelesaian perbaikan ini, berharap kualitas jalan yang baru dapat bertahan lama.
Ketua RW 14, Bapak Dadang Ahmad.menambahkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian warga dalam menjaga kualitas infrastruktur juga menjadi kunci. “Kami bersyukur jalan sudah mulus kembali. Kami akan terus mengimbau warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan drainase agar jalan yang sudah bagus ini tidak cepat rusak lagi,” tutupnya.
Proyek perbaikan ulang ini menjadi contoh positif respons pemerintah desa dan pelaksana proyek terhadap keluhan masyarakat, menunjukkan pentingnya kualitas dan pengawasan dalam setiap pembangunan infrastruktur.
H pepen
