BUS AKAP di Tuding Jadi Biang kerok Kemacetan di Pintu Tol Pasir Koja

Uncategorized64 Dilihat

KOMPAS1.id
Bandung, 23 September 2025 – Kemacetan selalu terjadi di ruas jalan menuju Gerbang Tol Pasir Koja, Kota Bandung. Sejumlah pengendara mengeluhkan antrian panjang kendaraan. Penyebab utama kemacetan diduga karena sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berhenti sembarangan tepat sebelum memasuki gerbang tol.

Berdasarkan pantauan di lapangan, bus AKAP terlihat menepi dan berhenti di bahu jalan sebelum masuk tol. Beberapa dari mereka menaikkan penumpang di lokasi yang bukan terminal resmi, melanggar aturan lalu lintas dan mengganggu arus kendaraan lain yang hendak memasuki jalan tol.
“Saya cuma buat masuk tol, selalu tersendat. Dan ini karena bus-bus itu berhenti seenaknya di depan. Nggak ada petugas yang ngatur juga,” ujar seorang pengendara mobil pribadi yang ditemui di lokasi Ungkap nya,”

banner 336x280

“Kondisi ini tidak hanya mengganggu pengendara roda empat, tetapi juga menyebabkan antrian truk logistik dan kendaraan angkutan umum lainnya. Banyak pengemudi mengeluh, serta gangguan terhadap jadwal kerja mereka akibat kemacetan tersebut.
Yang lebih memprihatinkan, hingga siang hari, tidak terlihat adanya tindakan tegas dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Tidak ada petugas yang berjaga di lokasi untuk mengatur lalu lintas ataupun menindak bus yang berhenti sembarangan Katanya.”

“Harusnya ada pengawasan. Ini bukan sekali dua kali kejadian. Bus-bus itu sering berhenti seenaknya di sini. Tapi dari Dishub seolah tutup mata,” kata pengemudi yang kerap melintasi jalur tersebut.
Ketiadaan tindakan dari pihak berwenang menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Banyak warga menilai Dishub Kota Bandung lamban dan kurang responsif terhadap persoalan lalu lintas yang semakin kronis di titik-titik rawan seperti kawasan Pasir Koja.
Ketika dikonfirmasi, hingga berita ini diturunkan, pihak Dishub Kota Bandung belum memberikan pernyataan resmi terkait kemacetan ini dan keberadaan bus-bus AKAP yang berhenti sembarangan.
Sejumlah pemerhati transportasi pun mendesak agar Pemerintah Kota Bandung segera mengambil langkah tegas. “Penertiban terhadap operator bus yang melanggar harus dilakukan. Jika tidak, kondisi seperti ini akan terus terjadi dan merugikan banyak pihak”.
Masyarakat berharap adanya pembenahan menyeluruh terhadap sistem transportasi umum, termasuk pengawasan dan pengaturan titik naik penumpang bagi bus AKAP. Tanpa adanya penegakan aturan yang konsisten, ketertiban lalu lintas di Kota Bandung dinilai akan semakin sulit diwujudkan.” Pungkasnya,

Rialdy Fathur Rahman ( Wartawan )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *