Kompas.id
Rabu, 15 September 2025, Pekon Tanjung Raya yang menjadi desa binaan Kejaksaan Negeri Lampung Barat, secara resmi membuka program tanam padi bersama petani mitra Adhyaksa.
Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung, Kejari Lampung Barat, Dandim 0422, Kapolres Lampung Barat, perwakilan Kementerian Pertanian, serta seluruh stakeholder dari jajaran pemerintahan hingga kelompok tani se-Kecamatan Sukau. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan sinergi kuat dalam upaya menjaga ketahanan pangan daerah.
Pratin Pekon Tanjung Raya, Johan Safri, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kejati Provinsi Lampung, Kejari Lampung Barat, dan pemerintah daerah. Ia berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan. Pada tahap awal, lahan seluas 9,5 hektare telah siap digarap, dengan target pengembangan hingga 20 hektare di masa mendatang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan penyambutan oleh Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah, sambutan dari pejabat terkait, hingga sesi tanya jawab bersama kelompok tani untuk menyerap aspirasi dan keluhan petani.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Barat bersama Kejati Provinsi Lampung dan kementerian terkait berkomitmen untuk segera merealisasikan kebutuhan petani, mulai dari ketersediaan mesin, pupuk, bibit, hingga dukungan sarana penunjang lainnya.
Sebagai simbol dimulainya program, dilakukan penanaman padi secara bersama oleh Bupati, Kejati, Kejari, Dandim, Kapolres, serta seluruh stakeholder yang hadir. Tidak hanya padi, pada tahap ini juga dilakukan penanaman tumpang sari pohon alpukat unggulan di lahan seluas 1,5 hektare.
Bupati Parosil Mabsus menegaskan, program ini adalah bentuk kerja nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui pemanfaatan lahan tidur dan pencetakan sawah baru, target 20 hektare di Pekon Tanjung Raya diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat, sekaligus memberi dampak langsung bagi kesejahteraan petani dan masyarakat Lampung Barat.
