*RODA NASIB *

Uncategorized20 Dilihat

BANDUNG KOMPAS1.id
Oleh : Idat Mustari**

Sering kita mendengar ada orang bilang,” roda kehidupan berputar.”  Ini adalah peribahasa atau metafora yang menggambarkan kehidupan manusia yang selalu berubah-ubah. Seperti roda yang berputar, nasib dan keadaan manusia mengalami pasang surut. Konsep tentang roda nasib yang berputar pun disampaikan Allah dalam Al-Quran : “Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS. Ali Imran : 140).

banner 336x280

Seorang muslim harus meyakini dengan roda nasib yang selalu berputar, untuk ingat bahwa tidak selamanya tidak selamanya berada di atas (bahagia, sukses, kaya), dan tidak pula selamanya di bawah (susah, gagal, miskin). Termasuk dalam hal kekuasaan, bahwa tidak ada kekuasaan yang langgeng. Yang berkuasa hanyalah kebetulan dapat giliran sebagai penguasa. Dalam satu waktu kekuasan itu akan berpisah darinya dan akan bergilir kepada orang lain.

Keyakinanan pada roda nasib yang berputar, sejatinya membuat setiap orang untuk senantiasa berendah hati ketika berada diatas. Ada kata bijak,” _Jangan sombong saat berada di puncak, karena roda_ _kehidupan berputar. Suatu saat kamu bisa saja jatuh ke bawah._ ” Begitupun tak perlu patah semangat jika belum berhasil. Sukses atau berhasil karena Allah, begitu pun tidak berhasil karena Allah.

Banyak contoh tentang roda nasib yang terus berputar ini, ada orang yang dulunya driver ojol, dalam waktu yang singkat menjadi Wakil Menteri, kemudian jatuh menjadi pesakitan. Tak ada seorang pun tahu akan hari esok. Tak boleh meremehkan orang lain, sebab boleh jadi yang diremehkan jadi orang yang lebih hebat dari yang meremehkannya, ini karena roda nasib yang terus berputar.

Kekuasan kekayaan, kedudukan semua adalah Kehendak-Nya, dan kita harus menyadarinya sebab Al-Quran sudah mengingatkan hal ini,” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali-Imran :26).

Roda Nasib terus berputar dan ini pun mengilhami Iwan Fals membuat lagu “belum ada judul.”

Wallahu ‘alam
Semoga bermanfaat..

** Penulis Hanyalalah Seorang Al- Faqir

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *