Aceh Singkil kompas1.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil mengelar istighosah atau memohon pertolongan kepada Allah serta melakukan zikir akbar dalam rangka mengenang musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami Aceh ke-21 di Masjid Agung Nurul Makmur, Desa Pulo Sarok, Singkil, Rabu (24/12).
“Kita berkumpul di Masjid Nurul Makmur ini adalah untuk mengenang kembali para korban bencana gempa dan tsunami Aceh pada 2004 lalu. Mari kita menundukkan hati, merendahkan diri kepada Allah, melalui doa istighatsah serta zikir bersama, sebagai bentuk ikhtiar batin dan refleksi yang mendalam atas perjalanan sejarah bencana di Aceh tersebut,” kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon.
Kata Oyon, peringatan Tsunami Aceh yang begitu dahsyat tersebut merupakan sebuah peristiwa kemanusiaan yang tidak hanya mengguncang bumi, tetapi juga menguncang kesadaran, keimanan dan persaudaraan kita.
Tsunami mengajarkan bahwa kekuasaan Allah berada di atas segala-galanya, dan manusia, dengan segala keterbatasannya. Manusia wajib senantiasa berserah diri dan memperbaiki hubungan dengan sang Khalik serta sesama manusia.
“Peringatan ini menjadi semakin bermakna, ketika kita mengkaitkannya dengan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh pada 26 November 2025 lalu,” ujarnya.
Bencana yang di datangkan Allah tersebut, lanjut Oyon, semuanya peringatan untuk manusia, karena ujian Allah itu datang tidak jarang terjadi ketika manusia mulai lalai menjaga keseimbangan alam dan nilai-nilai kehidupan.
Bencana bukan semata-mata peristiwa alam tetapi juga peringatan, teguran, dan pelajaran agar kita lebih arif dalam mengelola lingkungan yang lebih bijak dalam pembangunan, serta lebih kuat dalam membangun solidaritas sosial dan spiritual.
Aceh Singkil akan terus berkomitmen untuk terus memperkuat pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, meningkatkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, serta membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen umat.
“Semoga dengan digelarnya zikir dan doa bersama ini, bisa menjadi fondasi spiritual yang sangat penting dalam mengiringi langkah pembangunan dan daerah,” pungkasnya.
Reporter Sabri













