Kompas1.id
Bengkulu – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Indonesia di tingkat nasional. Sofia Adinda, mahasiswi Semester 3 Program Studi Perbankan Syariah IAIN Kerinci, sukses meraih Juara II Lomba Essay Nasional pada ajang bergengsi Simposium Forum Inovasi Mahasiswa Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu Rabu 26/11/2025.
Simposium tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertema “Merangkai Nada Kreativitas, Mengharmonikan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, khususnya penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Lomba essai menjadi salah satu ajang yang paling kompetitif karena menampilkan gagasan strategis dan solusi inovatif dari para peserta.
Momen penuh kebanggaan tampak ketika Sofia menerima trofi dan piagam penghargaan sebagai Juara II. Ia merasa pencapaian ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan proses panjang tidak sia-sia.
“Kemenangan hari ini adalah bukti bahwa proses tidak pernah mengkhianati,” ujar Sofia dengan penuh syukur.
Prestasi ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa dari berbagai daerah, termasuk dari wilayah pegunungan Kerinci, mampu bersaing dan tampil unggul di tingkat nasional.
Ketua Panitia Simposium turut memberikan apresiasi atas kualitas para peserta.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang untuk menampilkan gagasan besar dari generasi muda. Kami bangga melihat antusiasme seluruh peserta. Mereka menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki daya saing dan kreativitas tinggi, termasuk para peraih juara lomba essai nasional,” ungkap Ketua Panitia.
Selain kompetisi essai, simposium juga menghadirkan seminar nasional, diskusi kreatif, hingga forum inovasi yang menjadi ajang berbagi ide antarmahasiswa dari berbagai daerah. STIESNU Bengkulu berharap kegiatan ini dapat terus menjadi wadah peningkatan kapasitas mahasiswa sekaligus kontribusi menuju Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan Sofia Adinda tidak hanya mengharumkan nama dirinya dan keluarga, tetapi juga menjadi kebanggaan besar bagi IAIN Kerinci. Pencapaian ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya, menulis, dan berkompetisi di tingkat nasional.
(Dp)
