Desa Sayati Juara Pertama Lomba Cipta Menu Pangan Lokal Kabupaten Bandung 2025

Bandung145 Dilihat

Bandung Kompas1.id
Desa Sayati,mewakili Kecamatan Margahayu, berhasil meraih Juara Pertama Lomba Cipta Menu Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2025. Selasa 25/11/2025 Bertempat Di gedung Moch Toha Ajang tahunan yang diikuti para peserta wanita berusia 30 tahun dari berbagai desa ini menjadi wadah inovasi dalam memanfaatkan pangan lokal tanpa menggunakan beras dan terigu.

Dalam kompetisi tersebut, tim Desa Sayati menampilkan kreasi menu yang dinilai sangat kreatif dan bernilai gizi tinggi. Berbagai bahan lokal seperti sorgum, anjeli, kentang, serta ikan air tawar diolah menjadi hidangan yang modern namun tetap mempertahankan cita rasa khas daerah.

banner 336x280

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sayati , Fitriyani, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan para ibu-ibu kader PKK yang mewakili desa.

“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi kebanggaan seluruh warga Sayati. Ibu-ibu telah bekerja keras menampilkan menu yang bukan hanya lezat, tetapi juga sehat dan memanfaatkan kekayaan pangan lokal,” ujar Fitriyani.

Menu Unggulan Desa Sayati
Beberapa kreasi menu yang disajikan antara lain:
• Wajit hanjeli dan Kentang, camilan berbahan pangan lokal dengan rasa manis alami.
• Surabi Kentang Oncom Lele, inovasi unik yang menggabungkan bahan tradisional dengan sentuhan modern.
• Gurame Kukus, khusus untuk kategori usia 50 tahun sebagai pilihan rendah kolesterol tanpa proses penggorengan.
Selain itu, Desa Sayati juga menampilkan program unggulannya, yakni Gerimis (Gemar Makan Ikan Setiap Kamis). Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan di kalangan anak-anak. Salah satu hidangan yang dipamerkan adalah nuget ikan, yang diolah agar lebih disukai anak-anak karena bertekstur lembut dan tidak menonjolkan aroma ikan.

Dukungan Dispakan untuk Ketahanan Pangan Lokal
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DISPAKAN) Kabupaten Bandung, Drs.H.Uka Suska Puji Utama M.Si., memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, terutama Desa Sayati yang tampil sebagai juara. Ia menegaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.

“Pemanfaatan bahan pangan non-beras dan non-terigu sangat penting untuk diversifikasi pangan. Kreativitas seperti yang ditampilkan Desa Sayati perlu terus dikembangkan sebagai contoh bagi desa-desa lainnya,” ujar Dani Ramdani.

Dengan keberhasilan ini, Desa Sayati tidak hanya mengharumkan nama Kecamatan Margahayu, tetapi juga memperlihatkan kemampuan desa dalam mengoptimalkan potensi pangan lokal untuk menu sehat, lezat, dan berkelanjutan.

Andri

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *