Aceh Kompas1.id
Provinsi Aceh, yang kaya akan sumber daya alam, ternyata masih kesulitan menyediakan lapangan kerja yang memadai bagi rakyat jelata. Harapan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tampaknya sulit terwujud.
Razali alias Nyakli Maop, pengamat sosial, menilai bahwa kinerja elit negara dan dewan perwakilan rakyat tidak berpihak pada rakyat. “Mereka hanya mensejahterakan diri sendiri dan kolega mereka, sementara rakyat menanggung beban kerja yang berat,” katanya.
Razali juga menyoroti besarnya gaji dan fasilitas yang diterima oleh para wakil rakyat di parlemen. “Jika anggaran yang digunakan untuk membayar gaji mereka digunakan untuk masyarakat, mungkin masyarakat akan lebih baik hidupnya,” ujarnya.
Menurut Razali, besarnya gaji dan fasilitas yang diterima oleh pejabat tidak sebanding dengan apa yang mereka perjuangkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Mereka lebih memikirkan kepentingan sendiri daripada kepentingan rakyat,” tambahnya.
Razali berharap bahwa pemerintah dan dewan perwakilan rakyat dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Aceh
Sabri













