KERINCI Kompas1.id-
Dapur Makan Bergizi (MBG) Kecamatan Air Hangat Timur diduga tidak transparan dalam proses perekrutan tenaga kerja. Pasalnya, panitia atau pengurus dapur MBG tidak menempelkan pengumuman secara terbuka maupun menyebarkannya melalui media sosial.
Salah satu pelamar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dirinya ditolak saat mengantarkan berkas lamaran pada Sabtu, 18 Oktober 2025. “Saya datang langsung ke lokasi, namun lamaran saya tidak diterima karena katanya kuota sudah penuh 47 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, alasan tersebut membuatnya kecewa karena masa pendaftaran seharusnya masih berlangsung hingga Senin, 20 Oktober 2025. “Padahal jelas di pengumuman sebelumnya batas waktu pendaftaran sampai tanggal 20,” katanya.
Saat dikonfirmasi, admin Dapur MBG Kecamatan Air Hangat Timur membenarkan bahwa kuota sudah terpenuhi. “Kuota tenaga kerja sudah cukup dan ukuran seragam sudah dikirim,” tandasnya.
Namun demikian, dalam surat lamaran disebutkan adanya tahap tes wawancara bagi peserta, yang diduga belum dilaksanakan secara menyeluruh. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kejelasan proses seleksi yang dilakukan panitia.
Namun, masyarakat menilai proses tersebut janggal karena sebagian besar tenaga kerja yang diterima berasal dari enam desa Kemantan. “Kalau dilihat, hampir 99 persen yang diterima dari desa itu saja,” tandas salah satu warga.
Masyarakat berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti dugaan ketidakterbukaan ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kekecewaan di kalangan pelamar. “Kami berharap proses perekrutan ke depan dilakukan secara terbuka dan adil,” ujar salah satu warga.
Sebagai penutup, masyarakat meminta Badan Gizi Nasional untuk meninjau kembali kinerja panitia Dapur MBG Kecamatan Air Hangat Timur. “Agar program makan bergizi gratis ini benar-benar berjalan transparan dan tepat sasaran,” tutupnya.(Dp)
