Bandung Kompas1id
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Korps Alumni KNPI Jawa Barat menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Peran Strategis Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas”, di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini diinisiasi oleh Ketua Panitia Korps Alumni KNPI, Pam Riadi. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara tersebut berkat arahan dan dukungan dari Ketua Korps Alumni KNPI Jawa Barat, Dian Rahardian, serta sinergi dengan Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat.
“Alhamdulillah, berkat arahan Ketua Korps Alumni KNPI, dialog kebangsaan ini dapat terselenggara. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat melalui Biro Umum. Ini bukti bahwa DPRD Jabar sangat terbuka terhadap kegiatan kepemudaan,” ujar Pam Riadi.
Pam menegaskan, semangat Sumpah Pemuda harus terus dijaga oleh generasi muda. Ia menyebut, KNPI tidak pernah mati -justru tetap eksis dan hadir di tengah masyarakat Jawa Barat.
“Kegiatan seperti ini rutin kami gelar setiap tahun. Ini bukti bahwa KNPI masih menjadi rumah besar bagi pemuda, dan kami siap bersinergi dengan Pemprov serta DPRD membangun Jawa Barat yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua Korps Alumni KNPI Jawa Barat, Dian Rahardian, menegaskan bahwa peringatan Sumpah Pemuda kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajang silaturahmi dan wadah lahirnya gagasan konkret.
“Insyaallah Korps Alumni KNPI akan terus membantu Pemprov dan DPRD Jawa Barat. Mudah-mudahan dari pertemuan ini lahir gagasan yang bisa disinergikan untuk pembangunan Jawa Barat, khususnya menghadapi tahun 2026,” tutur Dian.
Menurutnya, pemuda harus hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pelaku perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, mengapresiasi langkah KNPI menggelar acara di rooftop DPRD Jabar. Ia menilai, kegiatan ini menjadi refleksi nyata semangat Sumpah Pemuda 1928.
“Kami merasa berbahagia teman-teman KNPI mengadakan acara ini di DPRD Jabar. Sumpah Pemuda 1928 menjadi tonggak persatuan bangsa. Bahasa Indonesia menjadi pilar yang menyatukan kita sebagai anak bangsa,” kata Rahmat.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi kondusif dan menolak tindakan anarkisme yang bisa mencederai semangat kebangsaan.
“Mari kita jadikan to peringatan ini sebagai refleksi, agar pemuda terus membangun sinergi dengan pemerintah. Hasilnya mungkin tidak instan, tapi akan kita rasakan 17 hingga 18 tahun ke depan,” pungkasnya.
Hadir pula dalam acara ini sejumlah ketua Korps Alumni KNPI kabupaten/kota se-Jawa Barat serta perwakilan berbagai organisasi kepemudaan
Andri
