Polres Cimahi.Kompas1.Id.
Polsek Margaasih Polres Cimahi, Kompol Bony Yuniar.,AA ,S.Ip.,MH. melaksanakan Koordinasi dan kominikasi tentang Pengecekan Pembangunan Ponpes Addahlaniyyah Pusat Cibogo Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.
Koordinasi dan Pengecekan Pembangunan Ponpes Addahlaniyyah Pusat Cibogo Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.
Pada Selasa, 28/10/25. tepatnya pada Pukul 10.00 – 12.30 WIB.
Yang bertempat di lokasi Ponpes Addahlaniyyah Pusat Cibogo yang beralamat di Kp. Cibogo Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.
Hadir dalam pelaksanaan koordinasi dan komunikasi pengecekan Pembangunan PONPEST tersebut diantaranya. Kapolsek Margaasih
Kompol Bony Yuniar AA SIP, MH,. Panit Opsnal Intelkam Polsek Margaasih Ipda Yudhi TW., SH,. Bhabin Kamtibmas Lagadar Aipda Afip Lutfi Maludi,. Panit Yanmin (PS) Intelkam Polsek Margaasih Bripka Anri Gustaman, SH,. Aipda Toni Azhari anggota Lantas Polsek Margaasih dan Anggota Patroli Samapta Polsek Margaasih Brigadir Ranu Mahardika.
Maksud dan tujuan dalam koordinasi dan pengecekan tersebut tiasa lain adalah untuk, mengantisipasi robohnya bangunan seperti peristiwa di Ponpes Al-Khoziny Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dan Pondok Pesantren Attohiriyah Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat yang mengakibatkan korban atau santri meninggal dunia.
Polsek Margaasih Kompol Bony Yuniar mengatakan. Kapolsek telah melakukan langkah-langkah atau upaya pengecekan dan himbauan terhadap Ponpes Addahlaniyyah Pusat Cibogo sebagai berikut :
1. “Luas tanah dan bangunan seluas kurang lebih 1 hektar terdiri dari kantor Ponpes, bangunan Masjid, pondok atau kobong, dapur, bangunan tempat pengajian, lahan parkir dan bangunan atau tempat hewan kurban.
2.Kontraktor bangunan dari santri Sdr. Wawan dan Sdr. Adi (Teknik Sipil) dan para pekerja bangunan kurang lebih 25 orang.
3.Jumlah santri Ponpes Addahlaniyyah Pusat Cibogo berjumlah kurang lebih, 100 orang santri dan jemaah kurang lebih, 3000 orang (Wilayah Margaasih dan sekitarnya).
Pada kesempatan tersebut Kapolsek Margaasih memberikan himbauan yang intinya sebagai berikut :
1.Kegiatan pengecekan ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi dalam mengantisipasi terulangnya kejadian gedung pesantren roboh.
2.Langkah mitigasi tersebut dilakukan terkait dengan bangunan gedung pondok pesantren yang rawan roboh sebagai bentuk upaya untuk memastikan infrastruktur pendidikan pesantren yang aman dan memiliki izin resmi secara berkelanjutan.
3.Diharapkan perencanaan pembangunan gedung yang benar sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknik sehingga mengantisipasi robohnya bangunan Ponpes.
4.Pencegahan melalui audit struktur, pemeliharaan rutin, dan pembangunan sesuai standar, serta tindakan darurat seperti evakuasi segera dan menghubungi pihak berwenang jika ada indikasi bahaya.
5.Untuk pencegahan, periksa ketahanan gempa, bersihkan talang air, periksa kondisi atap, dan pangkas pohon di sekitar bangunan saat terjadi insiden, utamakan keselamatan dengan evakuasi, amankan area, dan hubungi ahli struktur profesional atau dinas terkait.
6.Terkait lahan yang berlokasi di bukit Lagadar diharapkan dapat ditanami pohon yang dapat menahan erosi / tanah longsor dan himbau bagi warga sekitar yang memanfaatkan lahan untuk pertanian agar dapat memelihara lingkungan untuk meminimalisir terjadi nya erosi/tanah longsor. Ungkap Bony Yuniar.
(Hida Linggaraja)
“`KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA IKHLAS“`
