KOMPAS1.id
**Garut** – Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan ditunjukkan oleh **Ibu Iis Resmayawanti, M.Pd**, salah satu guru di **SMPN 1 Tarogong Kaler*yang beralamat di jl Samarang desa Rancabango kecamatan Tarogong Kaler *. Dengan ide sederhana namun penuh manfaat, beliau memanfaatkan **sisa nasi (MBG)** yang biasanya terbuang untuk diolah menjadi **kerupuk gendar**, makanan ringan tradisional yang gurih dan bernilai jual.
Langkah inovatif ini tidak hanya membantu **mengurangi limbah makanan di lingkungan sekolah**, tetapi juga menjadi **contoh edukatif bagi siswa** tentang pentingnya kreativitas, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Proses pembuatan dilakukan secara tradisional — sisa nasi dikeringkan, dijemur, lalu digoreng hingga menjadi kerupuk renyah siap santap.
**Kepala SMPN 1 Tarogong Kaler, H. Ahmad Hanafiah, M.Pd., menyampaikan** apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan oleh Ibu Iis Resmayawanti. “Kegiatan ini bukan hanya soal mengolah sisa makanan, tetapi juga mendidik siswa untuk berpikir kreatif dan menghargai setiap bahan yang ada. Ini sejalan dengan program sekolah berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat **menumbuhkan kesadaran lingkungan dan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa**, serta menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Garut