Rembuk Stunting 2025, Langkah Nyata Desa Campang Gijul Atasi Gizi Buruk

Uncategorized9 Dilihat

Lampung Utara, Kompas1.id ||
Kamis (4/9/2025) – Pemerintah Desa Campang Gijul, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, melaksanakan Rembuk Stunting Tahun 2025 pada Rabu (3/9/2025) di Balai Desa Campang Gijul. Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari jajaran pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, lembaga desa, hingga tokoh masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Abung Pekurun, Kepala BKKBN, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, pendamping desa, BPD, LPM, Babinkamtibmas, Babinsa, bidan desa, Ketua TP-PKK, perangkat desa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

banner 336x280

Kepala Desa Campang Gijul, Johan Wahyudi, menegaskan bahwa rembuk ini merupakan momentum penting dalam merumuskan langkah strategis penanganan stunting.

“Rembuk stunting ini merupakan bentuk komitmen bersama lintas sektor untuk menekan angka stunting di desa kita. Semoga hasil dari pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan,” ujarnya.

Beberapa hasil kesepakatan dalam rembuk stunting antara lain:

1. Peningkatan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita dan ibu hamil.

2. Pelayanan kesehatan rutin setiap bulan dengan pemantauan gizi anak dan ibu.

3. Melengkapi sarana kesehatan, termasuk penggunaan timbangan digital dan pengecekan berkala.

4. TP-PKK bersama kader posyandu melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung warga yang masuk kategori gizi buruk.

Sebagai bentuk penegasan komitmen, kegiatan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Rembuk Stunting 2025 oleh Kepala Desa bersama perwakilan unsur terkait, yang akan menjadi dasar tindak lanjut program pencegahan stunting di Desa Campang Gijul.

Dengan adanya rembuk ini, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat bersinergi untuk menurunkan angka stunting, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih sehat dan berkualitas.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *