Kompas1.id
Lampung Barat – Demi kenyamanan anak-anak menimba ilmu, warga Lingkungan Pantau, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, terpaksa bergotong royong memperbaiki jalan akses menuju sekolah dengan swadaya masyarakat melalui iuran sukarela. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu (27/9/2025).
Basuki, salah satu tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa gotong royong ini lahir dari keprihatinan warga. Setiap hari mereka menyaksikan anak-anak harus melewati jalan yang sudah lama rusak parah untuk menuju sekolah. Perbaikan jalan ini dibiayai dari hasil iuran warga sebesar Rp150 ribu per kepala keluarga.
Namun, persoalan bukan hanya pada akses jalan. Hal yang lebih memprihatinkan, beberapa ruang kelas di SD Negeri 4 Liwa kerap terendam banjir saat curah hujan tinggi. Hal ini disebabkan lokasi bangunan sekolah yang berdiri di sisi rawa tanpa saluran pembuangan memadai.
Tri, salah seorang warga sekaligus wali murid, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan, akibat banjir yang tak kunjung surut, kegiatan belajar mengajar bahkan sempat diliburkan hingga satu bulan penuh, khususnya bagi siswa kelas satu hingga tiga.
tri berharap pemerintah daerah segera meninjau langsung dan mencari solusi terbaik agar sekolah tidak lagi terendam banjir saat hujan turun. Ia menegaskan, masalah ini telah lama mengganggu aktivitas belajar mengajar anak-anak.
Budi Hartono – Kompas1.id melaporkan dari Lampung Barat
