Kompas1.id
KAB BANDUNG Karang Taruna Kabupaten Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan generasi muda melalui kegiatan Karang Taruna Go To School yang digelar di SMA Negeri 1 Margaasih, Senin 15 Desember 2025
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Hj. Nining Hendarsah, M.Si., dan disambut antusias oleh pihak sekolah serta para siswa.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung, Ruli Yuliana, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengenalkan Karang Taruna sejak dini kepada pelajar tingkat SMA. Ia menyebutkan, SMA Negeri 1 Margaasih menjadi salah satu titik awal sebelum kegiatan serupa dilaksanakan di sejumlah sekolah lain di wilayah Kabupaten Bandung.
Menurut Ruli, kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 9 Tahun 2025 yang mengatur usia Karang Taruna mulai dari 16 hingga 30 tahun. Oleh karena itu, siswa SMA dinilai sudah masuk dalam kategori usia yang tepat untuk diperkenalkan pada peran dan fungsi Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan berbasis kesejahteraan sosial.
“Selama ini masih ada anggapan bahwa Karang Taruna hanya sebatas panitia kegiatan Agustusan. Padahal, Karang Taruna memiliki fungsi dan tugas yang jauh lebih luas serta dapat berkembang di daerah masing-masing ketika para anggotanya aktif dan berperan di lingkungannya,” ujar Ruli.
Ia menambahkan, melalui sosialisasi ini diharapkan para pelajar memahami bahwa Karang Taruna merupakan wadah pengembangan potensi generasi muda sekaligus mitra pemerintah dalam menangani berbagai persoalan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Margaasih, Cucu Iman, S.Pd., M.M., menyambut baik kehadiran Karang Taruna Kabupaten Bandung di sekolah yang dipimpinnya. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa untuk memahami tugas dan fungsi Karang Taruna, khususnya dalam mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat.
Lebih lanjut Cucu Iman menjelaskan, Karang Taruna juga berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, serta perlindungan sosial yang sejalan dengan program prioritas nasional. “Dengan pemahaman ini, kami berharap muncul dorongan kuat bagi generasi muda untuk membangun pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat
Andri
