Aceh Singkil.Kompas1.id
Kegiatan galang dana kemanusiaan yang diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Aceh Singkil (IMASIL) Aceh Barat resmi dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 30 November dan 1 Desember, sebagai bentuk kepedulian mahasiswa perantau terhadap masyarakat Aceh Singkil yang sedang dilanda musibah banjir besar. Banjir yang terjadi sejak akhir pekan lalu telah menimbulkan dampak yang sangat luas, menyebabkan puluhan ribu warga kehilangan akses dasar dan ribuan rumah terendam. Situasi ini memicu keprihatinan mendalam dari mahasiswa Aceh Singkil yang tengah menempuh pendidikan di Aceh Barat, sehingga mendorong mereka untuk bergerak cepat menggalang bantuan dari masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan aksi, para relawan IMASIL Aceh Barat turun langsung ke berbagai titik keramaian di Meulaboh dan sekitarnya. Mereka berdiri di persimpangan jalan utama, pusat pasar, kawasan kota, serta lokasi-lokasi yang ramai dilewati masyarakat. Para relawan membawa poster dan kotak donasi sambil menyuarakan ajakan kepedulian melalui pengeras suara. Suasana penggalangan dana berlangsung penuh semangat; meskipun terik matahari dan derasnya arus kendaraan, para relawan tetap menunjukkan dedikasi tinggi demi membantu saudara-saudara mereka yang sedang menghadapi musibah.
Aksi kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Abdul Rahman selaku Ketua Umum IMASIL Aceh Barat, yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan selama kegiatan berlangsung. Di bawah kepemimpinannya, seluruh anggota bergerak secara terstruktur dan saling mendukung. Nomor rekening BSI yang digunakan dalam penggalangan dana merupakan nomor resmi bendera umum organisasi, sehingga seluruh donasi yang masuk dikelola secara transparan dan bertanggung jawab. Selain itu, nomor DANA yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan milik salah satu anggota aktif IMASIL, yaitu Devi Nopita, sehingga akses donasi dapat terjangkau oleh masyarakat yang lebih memilih metode e-wallet.
Masyarakat Aceh Barat menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam aksi ini. Banyak warga yang tidak hanya memberikan donasi, tetapi juga menyampaikan doa dan dukungan moral bagi masyarakat Aceh Singkil yang sedang terdampak. Kehangatan dan kepedulian masyarakat menjadi bukti bahwa rasa persaudaraan antardaerah masih sangat kuat. Setiap donasi yang terkumpul, baik uang tunai maupun melalui transfer, dikonfirmasi langsung kepada ketua umum sebagai bentuk akuntabilitas organisasi.
Selama dua hari pelaksanaan, para relawan berupaya menjaga integritas, etika, dan sopan santun dalam penggalangan dana. Mereka tidak hanya mengandalkan donasi jalanan, tetapi juga memaksimalkan penyebaran informasi melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak donatur. Dokumentasi kegiatan juga dilakukan agar laporan akhir dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan bantuan melalui IMASIL Aceh Barat.
Seluruh dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan secara langsung kepada keluarga-keluarga terdampak banjir di Aceh Singkil. Para relawan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga simbol kepedulian mahasiswa perantau terhadap kampung halaman. IMASIL Aceh Barat berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban banjir dan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus menumbuhkan rasa kemanusiaan.
*Hasil Penggalangan Dana*
Selama dua hari pelaksanaan, IMASIL Aceh Barat berhasil mengumpulkan bantuan dari masyarakat Aceh Barat dengan rincian sebagai berikut:
* Donasi hari Minggu (30 November): *Rp3.120.000*
* Donasi hari Senin (1 Desember): *Rp1.644.000*
* *Total keseluruhan donasi uang tunai: Rp4.764.000*
Selain bantuan uang tunai, para relawan juga menerima sumbangan berupa *pakaian layak pakai* dari masyarakat. Bantuan pakaian ini akan disortir terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan sebelum didistribusikan kepada warga terdampak banjir di Aceh Singkil.
Seluruh bantuan yang terkumpul, baik uang maupun pakaian, akan segera disalurkan kepada masyarakat di kecamatan-kecamatan yang mengalami dampak terparah. IMASIL Aceh Barat berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap bentuk bantuan diterima oleh pihak yang benar-benar membutuhkan melalui proses distribusi yang transparan dan terdokumentasi.
Oleh: Putri Mujahidah
*Bendahara Umum IMASIL*
Sabri
