KOMPAS1.ID
Menurut Bupati, pelantikan kepala sekolah dilaksanakan lebih cepat karena banyak sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah.
Jika kekosongan kepala sekolah dibiarkan berlarut-larut, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu proses belajar mengajar.
“Kami mempercepat pelantikan karena banyak sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah. Jangan sampai kegiatan pembelajaran terganggu,” katanya, usai pelantikan.
Pemkab Bandung melalui BKPSDM, lanjut Bupati, sebenarnya mengusulkan hampir 500 calon kepala sekolah ke Kementerian PAN-RB dan Kemendagri. Namun baru 309 kepsek yang telah memperoleh persetujuan untuk dilantik.
“Sisanya kita masih menunggu penyelesaian proses administrasi. Kami berharap bisa segera karena di lapangan banyak sekolah yang tidak memiliki kepsek,” tegas Bupati.
Dalam arahannya Bupati juga meminta para kepala sekolah untuk memberikan keteladanan sekaligus menumbuhkan kedisiplinan di sekolah masing-masing. Ia meminta kepala sekolah dan guru harus sudah hadir di sekolah mulai pukul 06.30 WIB.
Saya instruksikan kepala sekolah harus memberi contoh. Jam setengah tujuh sudah ada di sekolah bersama guru juga. Biasakan ada salaman sehingga supaya terbangun chemistry dan kebersamaan,” ujar Bupati.
“Anak-anak juga lebih menghormati para guru dan ikut disiplin,” tambahnya.
Ia menilai kedisiplinan tersebut penting agar siswa memiliki figur yang bisa ditiru dalam aktivitas belajar maupun perilaku sehari-hari.
Ia juga meminta kepala sekolah aktif menyukseskan berbagai program pendidikan, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala sekolah diminta terus berkomunikasi dengan pengawas sekolah, SPPG, dan pihak terkait lainnya.
“Saya juga minta kepala sekolah untuk menyukseskan program Pak Presiden terutama MBG. Jangan sampai ada siswa yang tidak kebagian MBG,” jelas Bupati.
“Saya juga minta kepala sekolah ikut menyukseskan program revitalisasi sekolah. Jangan ada yang bermain api. Laksanakan semua sesuai juklak dan juknisnya,” tegasnya.
Dhany















