Klaten.Jateng.kompas1.id
Mahasiswa KKN GIAT 13 Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Berita Hoaks bersama Karang Taruna Wira Bakti Desa Melikan, Sabtu (01/11). Acara ini digelar di Sekretariat Desa Wisata Gerabah Melikan dan dihadiri oleh pemerintah desa, perwakilan kecamatan, serta perwakilan Desa Wisata Gerabah Melikan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan literasi digital masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis dan kemampuan literasi digital pemuda desa agar lebih bijak dalam menyaring informasi di tengah derasnya arus media sosial.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN GIAT 13 UNNES menghadirkan materi tentang definisi hoaks, dampak sosialnya, landasan hukum, serta strategi pencegahan hoaks berbasis nilai-nilai Pancasila.
Dalam sambutannya, Purwanta. S.K.M, selaku Kepala Desa Melikan menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa UNNES yang berperan aktif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks.
“Kami berharap generasi muda Melikan dapat menjadi contoh dalam bermedia sosial yang beretika dan tidak mudah terpengaruh berita bohong,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kecamatan Wedi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif KKN GIAT 13 UNNES.
“Pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Hoaks sudah menjadi ancaman sosial yang nyata. Kami berharap melalui kegiatan ini, pemuda Melikan dapat menjadi pelopor kebenaran dan menjaga kondusivitas informasi di lingkungannya,” tutur Anisa Wijayanti Kartiningrum, S.T.P., M.Si., selaku plt Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Wedi, dalam sambutannya.
Acara juga diisi dengan pembacaan Deklarasi Pemuda Melikan Tolak Berita Hoaks oleh Marzuki, perwakilan Karang Taruna Wira Bakti. Deklarasi tersebut berisi komitmen pemuda untuk menjadi influencer kebenaran, menyebarkan edukasi literasi digital, serta menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan perwakilan karang taruna, sebagai simbol sinergi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun ruang digital yang sehat, cerdas, dan beretika.
Melalui kegiatan ini, KKN GIAT 13 UNNES berharap pemuda Desa Melikan dapat menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks serta memperkuat karakter digital berbasis nilai Pancasila di tengah tantangan era informasi.
Sumber: Ainaya N
@Andisuka2025
