Aceh Singkil Kompas1.id
Plt Kepala Disdikbud Aceh Singkil, Amran Ramli, SE, mengimbau para guru dan tim IT untuk mengunggah berbagai kegiatan positif sekolah ke TikTok maupun Facebook.
“Sepanjang itu kegiatan baik untuk mempromosikan nilai-nilai positif sekolah atau pun siswa, ya silahkan saja. Tujuannya kan untuk dapat diketahui sekolah lain apa program unggulan dari suatu sekolah yang dianggap menonjol,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Amran saat memberikan pesan moral dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam 1447 H di halaman UPTD SPF SDN Kuta Simboling, Singkil, Sabtu, 8 November 2025.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan masyarakat. Menurutnya, kerja sama itu harus terus dibangun agar arah pembelajaran bagi anak-anak tetap berjalan ke jalur yang baik.
“Tadi perwakilan kepsek menyinggung keadaan sarpras sekolah secara detail. Ditegaskan bahwa semua guru harus bekerja sama dengan operator untuk memperbaiki data pada dapodik. Sekarang acuan pusat ke dapodik, dulu memang pakai proposal,” terangnya.
Untuk kebutuhan tenaga pendidik, Amran menegaskan komitmennya. Dalam waktu dekat, Disdik akan melakukan pemetaan guru agar pemerataan tenaga pengajar bisa diselesaikan secara bertahap.
Sementara itu, Ketua Panitia Maulid UPTD SPF SDN Kuta Simboling, Safriadi, menyampaikan terima kasih kepada para guru, kepala sekolah, dan masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi dan membantu menyukseskan seluruh rangkaian acara.
“Mulai Rabu kemarin, kita ada berbagai lomba, diawali lomba azan, baca surat pendek, tahfizuul quran, hingga pidato, alhamdulillah nanti akan diumumkan pemenangnya,” jelasnya.
Miftahudin, yang mewakili kepala sekolah, tampak menyampaikan unek-uneknya di depan Kadisdik. Ia memaparkan kondisi sekolah yang hanya memiliki 9 tenaga pendidik, tanpa guru olahraga, dengan 99 siswa yang terbagi dalam 6 rombel.
“Ruang UKS, ruang guru, dan kepala sekolah belum ada, mohon perhatiannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Khalidin dalam ceramahnya menjelaskan bahwa pada masa Rasulullah di Makkah, perilaku masyarakat jahiliyah sangat jauh dari nilai moral. Karena itu, Nabi diutus untuk memperbaiki akhlak dan membawa mereka menuju kehidupan yang lebih berilmu.
“Selaku pelajar, anak-anak harus dapat meniru 4 sifat nabi, yaitu siddiq, amanah, tabliq, dan Pathonah. Bila 4 sifat ini dapat ditanamkan sejak dini, niscaya ke depan lahirlah generasi muda yang baik,” ungkapnya. (*)
















