Lampung Barat, KOMPAS1.id
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meninjau langsung kondisi jalan Liwa–Hanakau yang putus akibat bencana banjir pada September 2025 lalu. Peninjauan dilakukan untuk memastikan langkah penanganan cepat agar akses masyarakat segera pulih.
Dalam kunjungannya, Parosil memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Ia menegaskan, ruas jalan Liwa–Hanakau merupakan jalur vital perekonomian masyarakat.
“Saya minta kepada Dinas PUPR dan BPBD agar segera ada tindakan. Besok harus sudah ada pekerja yang memulai pekerjaan, bahkan kalau bisa siang ini juga langsung bertindak. Alat berat dan material segera didatangkan,” ujar Parosil di lokasi, Jumat (03/10/2025).
Parosil menambahkan, perbaikan yang dilakukan saat ini bersifat darurat,
karena pembangunan permanen baru bisa dilaksanakan setelah mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian PUPR.
“Pemerintah tidak tinggal diam. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, namun pembangunan permanen belum dapat dianggarkan pada tahun 2025. Kemungkinan baru bisa direalisasikan pada tahun 2026. Untuk sementara, kita lakukan perbaikan darurat agar akses masyarakat tidak terputus,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Lampung Barat, Mia Miranda, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanganan sejak awal bencana.
“Kami sudah melakukan pembersihan aliran sungai, mendatangkan alat berat, menyiapkan material seperti besi dan beronjong, serta langkah-langkah teknis lainnya,” jelas Mia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap upaya cepat ini dapat memulihkan akses transportasi dan memperlancar kembali aktivitas ekonomi masyarakat di wilayah Liwa–Hanakau.
Reporter: Lendra
