Kadis Pendidikan Aceh Singkil, Amran Ramli, SE, M.AP, Hanya Memberikan Tanggapan Singkat.

Aceh Singkli265 Dilihat

Kompas1.id
Banda Aceh, 29 Oktober 2025 — Suara mahasiswa kembali menggema di kawasan Tugu Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (29/10). Puluhan massa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil turun ke jalan menuntut Bupati Aceh Singkil segera mencopot Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Singkil, yang dinilai gagal total dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Aksi yang berlangsung tertib namun penuh semangat itu dipimpin langsung oleh Ketua LMND Eksekutif Kabupaten Aceh Singkil, Surya Padli. Dalam orasinya, Surya menegaskan bahwa kondisi pendidikan di Aceh Singkil kian terpuruk di bawah kepemimpinan Plt Kadis saat ini. Ia menyoroti lemahnya sistem pengawasan terhadap guru, menurunnya prestasi pendidikan, hingga tidak beroperasinya sejumlah bus sekolah yang sangat dibutuhkan oleh pelajar di wilayah terpencil.

banner 336x280

> “Pendidikan adalah fondasi masa depan daerah. Jika pengelolaannya amburadul dan penuh kepentingan politik, maka yang dikorbankan adalah generasi kita sendiri,” tegas Surya dalam orasinya.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan kritik tajam seperti: “Pendidikan Bukan Mainan Jabatan!”, “Copot Plt Kadis Gagal!”, dan “Selamatkan Pendidikan Aceh Singkil dari Krisis Kepemimpinan!”.

LMND menilai, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan seharusnya diemban oleh sosok yang memiliki komitmen dan kapasitas kuat terhadap peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya sekadar “pengisi jabatan” tanpa arah dan tanggung jawab.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Plt Kadis Pendidikan Aceh Singkil, Amran Ramli, SE, M.AP, hanya memberikan tanggapan singkat, “JANGAN DITANGGAPI.”

Respons singkat itu menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat, Banyak pihak menilai jawaban tersebut mencerminkan sikap tidak profesional seorang pejabat publik, apalagi di tengah sorotan serius terhadap kinerja dinas yang ia pimpin.

Pengamat dan aktivis pendidikan di Aceh Singkil menilai, pernyataan Amran Ramli justru memperkuat alasan bagi Bupati untuk segera melakukan evaluasi dan mempertimbangkan pencopotannya.

Sikap apatis di tengah krisis pendidikan, menurut mereka, adalah sinyal kuat bahwa Dinas Pendidikan sedang kehilangan arah dan kepemimpinan yang visioner.

LMND menegaskan, aksi serupa akan terus berlanjut hingga ada langkah nyata dari Bupati Aceh Singkil untuk memperbaiki tata kelola pendidikan dan menempatkan pejabat yang benar-benar kompeten di posisi strategis tersebut.

> “Kami tidak akan berhenti bersuara sampai pendidikan Aceh Singkil benar-benar diselamatkan dari krisis kepemimpinan,” tutup Surya Padli.

Sabri

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *