Bandar Lampung Kompas1id
Keberadaan Masjid Raya Al-Bakrie di kawasan Enggal, Bandarlampung, kini menjadi ikon wisata religi baru yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.
Pantauan di lapangan pada Minggu (26/10/2025)
Siang ratusan pengunjung memadati area masjid megah yang dibangun oleh keluarga Aburizal Bakrie dan diresmikan oleh Menteri Agama Nasarudin Umar sekitar dua bulan lalu.
Sejak pukul 10.15 WIB, area sekitar masjid telah dipenuhi kendaraan yang parkir berjejer. Pengunjung yang sebagian besar datang bersama keluarga tampak menikmati suasana di area depan ballroom. Banyak yang membuka bekal makanan yang dibawa dari rumah, sementara di sudut lain sekelompok muslimah bercadar terlihat khusyuk mendengarkan tausiyah dari seorang ustadz.
Menjelang waktu salat Dhuhur, jumlah jamaah semakin bertambah. Tercatat tiga bus rombongan dari Bogor tiba dan menurunkan penumpang yang berasal dari salah satu pondok pesantren.
“Kami sedang wisata rohani, rencananya akan berziarah ke Makam Kiai Gholib di Pringsewu. Tapi sebelumnya kami mampir ke Masjid Raya Lampung untuk menikmati keindahannya dan salat Dhuhur berjamaah,” ujar Mukmin, pemandu wisata asal Bogor.
Hal senada disampaikan Fauziah, warga Gedongtataan, Pesawaran, yang datang bersama suami dan dua anaknya.
“Kami memang ingin melihat langsung Masjid Raya ini, sekalian beribadah,” ujarnya.
Menurut salah satu petugas masjid, setiap akhir pekan ribuan pengunjung datang silih berganti dari pagi hingga malam hari.

“Sekarang Masjid Raya Al-Bakrie sudah jadi ikon wisata baru di Bandarlampung. Banyak kegiatan keagamaan seperti pengajian dan ibadah lainnya digelar di sini,” jelasnya.
Usai salat Dhuhur berjamaah, banyak jamaah terlihat berswafoto di area luar dan lantai dua masjid. Beberapa tokoh dan pejabat juga tampak hadir, di antaranya mantan Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto beserta istri, serta sejumlah ASN Pemprov Lampung yang datang bersama keluarga mereka.
Dengan arsitektur megah dan suasana yang menenangkan, Masjid Raya Al-Bakrie tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang memperkaya wajah pariwisata Lampung.
(Laporan: Zulmaidi – Kabiro Lampung Utara)















