Apkasindo Aceh Diujung Tanduk, Gelombang Mosi Tidak Percaya Menguat, Desak DPP Lakukan Evaluasi Total

Aceh74 Dilihat

Kompas1.id
Aceh – Gelombang mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Aceh kian menguat. Sejumlah pengurus kabupaten/kota secara terbuka menyampaikan permohonan resmi kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKASINDO agar segera melakukan evaluasi total, termasuk opsi pergantian kepemimpinan.

Langkah tersebut disebut sebagai akumulasi kekecewaan pengurus daerah terhadap kinerja pimpinan APKASINDO Aceh yang dinilai tidak aktif, tidak responsif, serta gagal menjalankan peran utama organisasi sebagai wadah perjuangan dan pembela kepentingan petani sawit rakyat.
Bahkan, agenda internal yang dinilai krusial seperti pelantikan DPW APKASINDO Aceh hingga kini tak kunjung terwujud. Padahal, pelantikan tersebut telah lama dinantikan para pengurus daerah dan senior APKASINDO Aceh sebagai titik awal konsolidasi organisasi.
Selain itu, pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) APKASINDO Aceh juga disorot. Rakerwil dinilai tidak terencana dengan baik dan minim substansi, sehingga gagal melahirkan arah perjuangan yang jelas terkait peran strategis APKASINDO Aceh dalam mengangkat marwah organisasi dan membela petani sawit.

banner 336x280

“Ini bukan konflik personal, ini murni mosi tidak percaya. APKASINDO Aceh hari ini tidak lagi menjadi rumah perjuangan petani sawit,” ujar salah satu pengurus kabupaten yang ikut menandatangani permohonan, sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah APKASINDO Aceh kepada awak media.

Para pengurus menilai kepemimpinan saat ini lebih disibukkan dengan manuver transaksional politik praktis, namun abai terhadap persoalan mendasar petani sawit. Mulai dari anjloknya harga TBS, dugaan permainan timbangan, ketidakjelasan kemitraan plasma, hingga lemahnya advokasi terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan petani.

“Ketika petani terjepit, APKASINDO Aceh justru sunyi. Tidak ada sikap, tidak ada tekanan, tidak ada pembelaan,” ungkap pengurus lainnya.

Dalam permohonan tersebut, pengurus daerah mendesak DPP APKASINDO agar menunjuk pimpinan baru yang aktif, profesional, berintegritas, serta benar-benar berpihak kepada petani sawit. Mereka menolak figur yang menjadikan organisasi sebagai alat kepentingan pribadi atau politik sesaat.
Pengurus juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu mengakomodir suara APKASINDO se-Aceh, membangkitkan semangat kerakyatan petani sawit, dan membangun konsolidasi organisasi hingga ke tingkat akar rumput.

“Jika DPP tetap diam, kepercayaan petani terhadap APKASINDO Aceh akan runtuh sepenuhnya. Organisasi ini bisa kehilangan legitimasi,” tegas pernyataan bersama pengurus.

Mosi tidak percaya ini menjadi sinyal keras bagi DPP APKASINDO bahwa kondisi internal APKASINDO Aceh tengah berada dalam situasi darurat organisasi. Para pengurus berharap langkah tegas segera diambil demi menyelamatkan marwah APKASINDO sebagai wadah perjuangan petani sawit rakyat, bukan sekadar papan nama tanpa peran nyata./Ramona.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *