Kompas1.id
Subulussalam – Selama libur sekolah dua minggu, siswa di Kota Subulussalam seharusnya menerima paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) siap saji. Namun yang sampai ke tangan mereka justru berupa bingkisan yang dianggap tidak sesuai standar MBG.
“Ini sudah dianggap penyelewengan anggaran,” tegas Adi Subandi, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Relawan Prabowo (REPRO) Provinsi Aceh. Ia menjelaskan bahwa paket yang dibagikan berisi susu, roti, dan beberapa biji buah dengan nilai perkiraan hanya sekitar 50 ribu rupiah untuk dua minggu. “Dua biji apel, jeruk, dan tiga biji anggur saja, apa cukup? Ini jelas penyelewengan,” tambahnya.
Bandi, perwakilan REPRO, menuturkan bahwa timnya menemukan banyak pelanggaran dalam pengelolaan MBG, mulai dari menu yang tidak sesuai hingga standar pengangkutan yang tidak dipatuhi. Ia meminta Kejaksaan Negeri Subulussalam, kepolisian, dan instansi terkait untuk lebih proaktif mengawasi program tersebut.
“Pengawasan harus ketat agar program yang digulirkan Presiden Prabowo ini tidak menjadi lahan korupsi,” ujar Bandi.
Kejari Subulussalam belum memberikan komentar resmi, namun pihak berwenang menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan audit bila diperlukan(Ramona)










