Kapuas Hulu Kompas1.id
Kondisi akses jalan utama di Desa Miau Merah, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pada Minggu, 21 Desember 2025, ruas jalan yang menjadi urat nadi penghubung desa menuju pusat kecamatan hingga kota kabupaten tersebut dilaporkan mengalami kerusakan parah, terutama saat musim hujan.
Kerusakan jalan ini terlihat jelas ketika jurnalis Kompas1 ID melintasi jalur tersebut. Sepanjang ruas jalan, tampak gubangan air bercampur lumpur dengan kedalaman yang cukup membahayakan kendaraan. Permukaan jalan yang berlubang dan licin membuat kendaraan, khususnya truk bermuatan berat, kesulitan melintas.
“Akibat kondisi tersebut, antrean panjang truk pengangkut buah sawit menuju pabrik tidak dapat dihindari. Puluhan truk terjebak di lokasi dan terpaksa melintas secara bergantian dengan kecepatan sangat rendah. Situasi semakin parah ketika salah satu truk mengalami kerusakan di tengah gubangan air, sehingga menutup sebagian badan jalan dan memicu kemacetan yang mengular hingga berjam-jam.
“Kalau sudah hujan, jalan ini seperti kolam. Truk sering mogok, warga juga susah lewat. Kadang kami bisa terjebak sampai setengah hari,” keluh salah seorang sopir truk sawit yang terjebak dalam antrean panjang.
Tak hanya berdampak pada aktivitas angkutan hasil perkebunan, rusaknya jalan utama ini juga sangat menghambat mobilitas masyarakat Desa Miau Merah dan desa-desa sekitarnya. Warga yang hendak beraktivitas ke pusat kecamatan, mengangkut hasil pertanian, maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari harus ekstra berhati-hati dan meluangkan waktu lebih lama.
“Selain itu, kondisi jalan yang rusak parah juga berdampak serius terhadap distribusi bahan pokok dan akses layanan darurat. Ambulans, kendaraan kesehatan, hingga kendaraan pendidikan seperti guru dan pelajar kerap mengalami kesulitan melintas, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Kalau ada warga sakit dan harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, kami sangat khawatir. Jalan seperti ini bisa memperlambat penanganan,” ungkap salah seorang warga setempat.
Masyarakat Desa Miau Merah berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi jalan tersebut. Warga menilai, penanganan yang dilakukan selama ini masih bersifat sementara dan belum menyentuh solusi jangka panjang.
“Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama dan sangat vital bagi roda perekonomian masyarakat Kecamatan Silat Hilir, warga mendesak adanya perbaikan yang serius, menyeluruh, dan berkelanjutan. Perbaikan yang asal-asalan dikhawatirkan hanya akan bertahan sebentar dan kembali rusak saat musim hujan tiba.
Jika kondisi ini terus dibiarkan berlarut-larut, kerusakan jalan tidak hanya merugikan masyarakat dan pelaku usaha, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas serta menghambat pertumbuhan ekonomi wilayah.
Masyarakat Desa Miau Merah pun berharap adanya perhatian nyata dan langkah konkret dari pemerintah, agar akses jalan yang layak, aman, dan manusiawi dapat segera terwujud demi kelancaran aktivitas serta peningkatan kesejahteraan bersama.
Effendi Reporter










