Bandung Kompas1.id
Di kawasan Jalan Kopo, Bandung, sebuah industri rumahan terus menarik perhatian warga sekitar berkat cita rasa gurih dan kualitas produknya. Tempat produksi tersebut dikenal dengan nama “KERIPIK SAGU GURIH RASA”, sebuah usaha yang dikelola oleh dua sosok yang akrab disapa Mimih dan Narko, pasangan owner yang sudah lama berkecimpung dalam dunia camilan tradisional khas Nusantara.
Setiap hari, aroma harum tempe yang digoreng bersama adonan sagu memenuhi area produksi, menarik perhatian warga yang melintas. Proses pembuatan keripik ini dilakukan secara teliti, mulai dari pemilihan tempe berkualitas, pencampuran bumbu rahasia, hingga pengemasan. Mimih dan Narko mengaku mempertahankan resep turun-temurun yang menjadikan keripik sagu tempe buatan mereka memiliki rasa gurih, renyah, dan khas, sehingga membuat pelanggan terus kembali membeli.
Produk ini juga dikenal ramah di kantong. Dengan harga Rp100.000 per bal, pembeli sudah mendapatkan 2 kilogram keripik tempe yang siap dinikmati ataupun dijual kembali. Harga terjangkau tersebut membuat banyak pedagang kecil di Bandung memilih produk Mimih dan Narko sebagai sumber dagangan mereka, sehingga usaha ini sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Walau skala produksinya masih rumahan, kualitasnya tidak kalah dari industri besar. Permintaan yang terus meningkat membuat tempat produksi di Jalan Kopo ini semakin dikenal, bahkan beberapa distributor dari luar daerah mulai melirik produk unggulan tersebut. Mimih dan Narko berharap usahanya dapat terus berkembang dan menjadi salah satu ikon kuliner ringan khas Bandung.
Dengan cita rasa yang konsisten dan harga yang bersahabat, “Keripik Sagu Tempe” dari Jalan Kopo Bandung kini menjadi pilihan favorit masyarakat, sekaligus bukti bahwa usaha kecil tetap mampu menghasilkan produk berkualitas dan bersaing di pasar yang lebih luas . 088971081326 Rika bisa pesan ke no tercantum
M yusup hamdani : wartawan















