Bandung Kompas1.od
Proses alih media Sertipikat di Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung menuai keluhan dari sejumlah pemohon. Mereka menilai pelayanan yang diberikan sangat lambat dan tidak transparan, sehingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang sedang mengurus berkas pertanahan.
Salah seorang pemohon yang telah lama menunggu penyelesaian alih media mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebutkan bahwa lambannya proses tersebut membuat banyak pemohon mengalami ketidakpastian terkait dokumen mereka.
“Prosesnya sangat lama, tidak ada kepastian. Bahkan buku tanah saya sempat dinyatakan hilang saat akan diproses alih media,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Menurut pemohon tersebut, pihaknya telah beberapa kali mendatangi kantor ATR/BPN untuk menanyakan perkembangan, namun informasi yang diterima selalu berubah-ubah. Kondisi ini membuat dirinya khawatir atas keamanan dokumen tanah yang menjadi salah satu aset penting bagi masyarakat.
Warga berharap pihak ATR/BPN Kabupaten Bandung dapat memperbaiki sistem layanan, terutama dalam proses alih media, agar lebih cepat, jelas, dan akuntabel. Selain itu, masyarakat meminta agar ada peningkatan pengawasan internal sehingga kejadian kehilangan buku tanah tidak kembali terulang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak ATR/BPN Kabupaten Bandung belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan pemohon tersebut maupun dugaan hilangnya dokumen tanah yang sedang diproses.
ilham PIKOLO
( Kaperwil Jawa Barat )
