KAB BANDUNG KOMPAS1.id
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, S.T., MIDS, memberikan sambutan pembukaan dalam kegiatan “Aksi Keluarga Indonesia”,
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melalui Dinas DALDUKPPA bertempat di Aula Desa Kiangroke Banjaran Kamis, (09/10/2025
Tujuan kegiatan ini dalam rangka akselerasi kolaborAksi keluarga Indonesia untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berakhlak”. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Bandung Ali Syakib, perwakilan Kementerian/Lembaga, OPD Provinsi dan OPD Kabupaten Bandung, Baznas Daerah, MUI Pusat, OJK, akademisi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat setempat.
Deputi Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi utama pembangunan manusia Indonesia.
“Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk karakter, moral, dan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, perlu adanya sinergi lintas sektor agar program-program penguatan keluarga dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujar Woro.
Beliau juga menyoroti peran strategis pemerintah daerah dalam mengimplementasikan delapan Asta Mantra Keluarga, yang meliputi delapan prinsip hidup berkeluarga di era digital yaitu 1) Kurangi screen time, perbanyak green time; 2) Bangun kota dan desa ramah keluarga; 3) Orang tua sebagai pengasuh utama; 4) Hidupkan nilai agama dan akhlak mulia; 5) Lestarikan budaya luhur bangsa; 6) Aktifkan solidaritas dan gotong royong; 7) Perkuat kolaborasi lintas sektor; dan 8) Manfaatkan teknologi digital untuk mempererat koordinasi.
Kegiatan “Aksi Keluarga Indonesia” ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang tangguh, sejahtera, dan berdaya saing.
“Dengan kolaborasi yang solid, kita bisa memastikan setiap keluarga di Indonesia menjadi sumber kekuatan bagi bangsa,” ujar Woro.
Kegiatan ini juga diisi dengan talk show Aksi keluarga Indonesia yang meliputi diskusi, tanya jawab, pemaparan dari Nara sumber sehingga para peserta dapat memahami kegiatan ini dan acara berjalan,aman, lancar, sukses. Dalam kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinas P2KBP3A); Dinas Sosial Kabupaten Bandung; OJK Provinsi Jawa Barat dan Satgas Anti Rentenir Kota Bandung. Diskusi ini membahas isu-isu aktual mengenai Kampung Keluarga Berkualitas, DRPPA (Desa Ramah Perempuan Peduli Anak) dan Pemberdayaan Ekonomi Kepala Keluarga; edukasi deteksi dini permasalahan sosial bagi keluarga rentan; literasi keuangan untuk membedakan lembaga keuangan illegal dan non illegal. Selain itu juga membuka klinik di lokasi acara (secara parallel).
Pada sesi penutupan Asisten Deputi Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Kependudukan, Kemenko PMK, Mustikorini Indrijatiningrum menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi — pemerintah daerah, mitra pembangunan, kader PKK, tenaga lapangan, serta masyarakat yang menjadi pelaku utama perubahan.
“Kita berkomitmen untuk memberikan dukunga penuh Aksi Keluarga Indonesia di Jawa Barat ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kami ingin memastikan koordinasi program dan kegiatan dapat dilaksanakan hingga implementasi pada masyarakat agar keluarga berkualitas dan sumber daya manusia unggul dan berakhlaq dapat terwujud”, tutup Indri.
Andri