Garut Kompas1.id
Kemajuan teknologi digital dan maraknya layanan internet murah yang semakin diminati masyarakat, kini meninggalkan persoalan baru dalam penataan ruang lingkungan. Bermunculannya berbagai nama penyedia jasa internet di pasaran, dinilai berdampak pada tata kelola lingkungan yang semakin tidak teratur.(03/12/25)
Fenomena ini terlihat jelas dengan menjamurnya tiang penyangga kabel internet di bahu dan pinggiran jalan, yang berdiri tanpa pola penempatan yang terkoordinasi. Di sejumlah ruas di kabupaten Garut , tiang-tiang tampak berjejer acak, diperparah dengan bentangan kabel udara yang semberawut, sehingga menambah kesan kumuh dan berpotensi mengganggu keselamatan serta estetika wilayah.
Warga dan publik mempertanyakan ketiadaan standar pengawasan dalam pemasangan infrastruktur tersebut. Penempatan tiang yang tidak memperhatikan hirarki jalan, termasuk di area Jalan Kabupaten Garut dan permukiman desa, dianggap terkesan asal-pasang, tanpa mempertimbangkan kepatuhan terhadap tata ruang, kenyamanan visual, hingga dampak lingkungan jangka panjang.
Hal ini memunculkan dorongan agar pemerintah daerah bersama pihak penyelenggara jaringan, segera menghadirkan komitmen penertiban dan regulasi tata kelola kabel udara yang lebih tegas, termasuk penerapan jalur kabel bersama, standarisasi jarak antar tiang, dan penataan kabel drop agar tidak melintang semrawut di udara publik.

Warga berharap, kemudahan akses digital tetap berjalan tanpa mengorbankan keteraturan ruang, sehingga wajah kota dan kampung-kampung di Garut tidak berubah menjadi rimba tiang dan bentangan kabel yang tak terkendali.
Jurnalis : Ridickpuad










