Asosiasi Pemandu Wisata Bakti Pertiwi bersama Prodi Pariwisata ICI Gelar Sharing Session Bertema “Potensi Destinasi Geowisata Bangka sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”

Palembang96 Dilihat

BangkaBelitung.Kompas1.id
Bangka Belitung memiliki potensi pariwisata baik bidang Wisata Alam, wisata budaya dan sejarahnya yang syarat ilmu dan nilai yang tinggi. Berbagai kalangan dan lembaga berupaya untuk mengambangkan pariwisata di Bangka Belitung.

Institut Citra Internasional (ICI) melalui Program Studi Pariwisata kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan sharing session yang menghadirkan Asosiasi Pemandu Wisata Bakti Pertiwi dan Lembaga Pelatihan Kerja Elang Khatulistiwa Indonesia (EKI) serta para praktisi pariwisata Bangka Belitung. Acara ini diikuti oleh mahasiswa/i Prodi Pariwisata ICI sebagai bagian dari upaya memperkuat wawasan akademik dan profesional terkait pengembangan destinasi wisata berkelanjutan.

banner 336x280

Mengusung tema “Potensi Destinasi Geowisata Bangka sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan”, kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman yang memaparkan kekayaan geologi Bangka, nilai budaya lokal, serta potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan melalui pendekatan geowisata dan keberlanjutan.

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah pemaparan dari Lembaga Elang Khatulistiwa Indonesia (EKI), yang tidak hanya bergerak di bidang pendampingan lingkungan dan konservasi, tetapi juga menjadi lembaga yang mewadahi sertifikasi kompetensi kepemanduan wisata. EKI menjelaskan pentingnya tour guiding competency dalam meningkatkan standar layanan wisata, khususnya di destinasi yang memiliki karakter geologi khas seperti Bangka. Mahasiswa diperkenalkan pada skema sertifikasi, standar kompetensi pemandu wisata, serta peluang karier profesional yang terbuka bagi lulusan pariwisata.

Bapak Andi Sukandi selaku Ketua Harian Asosiasi Pemandu Wisata Bakti Pertiwi menekankan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi pemandu wisata sangat penting untuk memastikan guide memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Dengan sertifikasi, pemandu wisata mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan serta menjalankan tugas secara profesional. Selain pemaparan materi, sesi diskusi interaktif memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bertanya langsung mengenai tantangan pengelolaan destinasi, praktik guiding yang berkelanjutan, serta kolaborasi antara akademisi, komunitas, lembaga sertifikasi, dan pelaku industri. Antusiasme peserta mencerminkan tingginya minat mahasiswa terhadap isu-isu pariwisata berkelanjutan dan pengembangan kompetensi kepemanduan wisata.

Ibu Dyan selaku Sekretaris Prodi Pariwisata turut mendukung pentingnya pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi SDM pariwisata. Dukungan tersebut sejalan dengan program-program yang tercantum dalam Ripparprov Babel 2025, yang memetakan zonasi daerah Babel yang memiliki potensi geowisata dan wisata bahari sebagai destinasi prioritas berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam konteks ini, kualitas SDM menjadi kunci utama keberhasilan implementasi program-program tersebut.

Melalui kegiatan ini, sebagai bagian dari stakeholders pariwisata di Bangka Belitung Prodi Pariwisata ICI turut berperan dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik, tetapi juga siap bersaing secara profesional melalui penguasaan kompetensi dan pemahaman mendalam mengenai praktik pariwisata berkelanjutan, khususnya pada potensi geowisata di Bangka Belitung.

Penggiat Pariwisata di Bangka Belitung Imam Yudi Saputra, S.Akun., M.Par menyampaikan tantangan terbesar di Bangka Belitung adalah potensi Tambang lebih menggiurkan dibandingkan dengan potensi pariwisata ditambah kurang supportnya pemerintah dalam pengembangan pariwisata, sehingga kita harus bergandengan tangan dalam mewujudkan Bangka Belitung sebagai Provinsi Geowisata tujuan utama bagi wisatawan lokal dan wisatawan asing.

Abby Traveler Indonesia yang juga Founder Elang Khatulistiwa Indonesia menyampaikan bahwa Anak muda generasi penerus bangsa harus stand up manjaga wilayahnya dari sektor pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat meski bersaing dengan sektor bisnis lainnya.

@ansu2025

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *