KOMPAS1.id
Bandung, Sabtu 4 Oktober 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan kota Bandung yang kini kian ramai dengan deretan kafe modern dan kuliner kekinian, sebuah usaha tradisional tetap kokoh berdiri di Jalan Kopo Gang Parasdi. Usaha itu bernama ONCOM BERKAH, sebuah pabrik kecil pembuat oncom tradisional yang sudah lama menjadi andalan masyarakat sekitar.
ONCOM BERKAH dimiliki oleh seorang pengrajin perempuan yang akrab disapa Ibu Pepey. Dengan kesabaran dan ketekunan, ia merintis usaha ini dari skala rumahan hingga bisa berkembang seperti sekarang. Ibu Pepey tidak sendiri. Ia dibantu oleh tiga karyawan setianya yang setiap hari bekerja bersama menjaga kualitas produksi. Salah satu karyawan yang cukup dikenal oleh para pelanggan adalah Uden, yang sudah hampir lima tahun mengabdi di usaha tersebut.
proses pembuatan oncom di ONCOM BERKAH masih menggunakan cara-cara tradisional. Bahan baku utamanya berupa ampas tahu dan kacang tanah dipilih dari pemasok lokal yang masih segar. Setelah melalui tahapan pembersihan dan pengolahan, bahan tersebut kemudian difermentasi menggunakan ragi khusus hingga menghasilkan oncom dengan aroma dan rasa khas. Meski ruang produksinya sederhana, kebersihan tetap menjadi prioritas utama, sehingga produk yang dihasilkan selalu terjamin mutunya.
Setiap harinya, ONCOM BERKAH mampu memproduksi puluhan kilogram oncom. Hasil produksi ini dipasarkan ke berbagai pasar tradisional di kawasan Kopo dan sekitarnya, serta dikirim ke beberapa pedagang makanan dan rumah makan khas Sunda di Kota Bandung. Beberapa pelanggan bahkan rutin melakukan pemesanan dalam jumlah besar karena menilai kualitas oncom buatan Ibu Pepey lebih gurih dan tahan lama dibandingkan produk serupa.
Dalam wawancara singkat, Ibu Pepey menuturkan bahwa usaha ini bukan sekadar mata pencaharian, melainkan juga bentuk kecintaannya terhadap kuliner tradisional Sunda. “Oncom itu makanan khas kita. Kalau tidak ada yang melanjutkan, bisa saja lama-lama hilang. Saya ingin terus melestarikan ini, walaupun zaman sudah berubah,” ucapnya penuh semangat.
Para karyawan, termasuk Uden, merasa bangga bisa terlibat dalam usaha kecil yang membawa manfaat bagi banyak orang. Bagi mereka, bekerja di ONCOM BERKAH bukan hanya tentang mencari nafkah, tetapi juga menjaga warisan budaya. Uden bahkan menyebut, meskipun pekerjaannya cukup berat, suasana kerja yang hangat dan rasa kekeluargaan membuatnya betah.
Keberadaan ONCOM BERKAH menjadi salah satu contoh nyata bahwa usaha tradisional bisa bertahan di tengah gempuran modernisasi. Dukungan masyarakat sekitar dan loyalitas pelanggan membuat usaha ini tetap eksis hingga kini. Lebih dari sekadar pabrik kecil, ONCOM BERKAH adalah bagian dari identitas kuliner Bandung yang patut dilestarikan.
Di Jalan Kopo Gang Parasdi, Bandung, aroma oncom yang khas itu seolah menjadi pengingat bahwa tradisi kuliner Sunda masih hidup dan terus bertahan berkat tangan-tangan tekun seperti Ibu Pepey dan para karyawannya.
M YUSUP HAMDANI (Wartawan)